Rabu, 05 Maret 2014

Semangat Pasti Bisa!




Dalam kehidupan manusia selalu ingin mengekspresikan dirinya dalam berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang disenangi orang-orang adalah melukis. Pada awalnya, kegiatan melukis dilakukan untuk mengisi waktu luang ataupun hanya sekedar sebagai kesenangan semata. Dalam suatu lukisan akan terasa kurang jika lukisan tersebut tidak memiliki warna atau warnanya hanya hitam putih saja. Lukisan seperti itu sering dianggap kurang hidup.
Dengan laterbelakang yang demikian, maka mulailah suatu lukisan diberikan pewarnaan agar terlihat lebih cantik, lebih indah, dan lebih hidup. Beragam jenis pewarna dapat digunaman dalam menghias lukisan baik yang berbentuk cair atau padat dan yang alami maupun buatan. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah cat air.
Cat air, seperti namanya sudah terlintas bahwa terdapat peranan air dalam penggunaan cat air ini. Ya itu memang benar. Dalam penggunaan cat ini memang harus ditambahkan dengan air secukupnya sesuai dengan yang dibutuhkan. Cat ini sangat mudah larut dalam air. Hanya dengan diaduk menggunakan kuas saja sudah dapat tercampur dengan air dan sudah siap untuk ditorehkan di atas kertas gambar atau kanvas. Selain, itu cat air juga bersifat transparan atau sering disebut bisa tembus pandang, sehingga terjadi penumpukan dua warna/lebih yang berbeda, maka akan menghasilkan warna yang baru yang berbeda dengan warna sebelumnya. Namun perlu diperhatikan dalam proses penumpukan tersebut cat dasarnya atau cat yang sudah dipoleh tebih dahulu harus sudah dalam keadaan kering sebelum ditumpuk dengan warna lainnya.
Cat air memiliki berbagai macam warna. Biasanya dalam satu set terdapat 12 warna yang berbeda. Kualitas dari cat air biasanya berbeda-beda antara satu merk dengan merk yang lainnya. Hal yang perlu dan sangat penting untuk diperhatikan adalah hati-hati dalam membeli cat air. Cara mengantisipasi mendapatkan cat yang sudah rusak/ beku, caranya adalah dengan memencet cat air tersebut. Jika terasa keras maka cat tersebut sudah rusak/beku akibat stok lama atau salah dalam penyimpanan. Hal tersebut mengakibatkan cat itu menggumpal dan tidak bisa digunakan lagi untuk melukis.
Dari tadi membicarakan mengenai cat air, belum lengkap rasanya jika belum membicarakan pengalaman pribadi tentang penggunaan cat air. Pengalaman pertama saya menggunakan cat air adalah saat saya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Disana saya hanya diajarkan untuk menggabungkan atau mencampurkan warna-warna dasar agar dapat menghasilkan warna-warna yang berbeda yang baru. Setelah lama kemudian saya bertemu kembali dengan cat air adalah pada saat saya kuliah semester 4.
Semula saya bingung dengan apa yang harus saya gambar dan apa yang harus saya lakukan dengan menggunakan cat air tersebut. Apalagi pada saat itu saya dan teman-teman disuruh melukis menyesuaikan dengan nada lagu yang dinyanyikan oleh salah seorang teman saya. Namun diakhir pelajaran saya baru tahu kalau sebenarnya kami disuruh menggambar bebas dan rileks dengan mendengarkan lagu yang dinyanyikan.
Pada saat itu akhirnya saya menggambar sesuatu yang bentuknya tidak jelas. Karena saya merasa prustasi dengan apa yang saya hasilkan, akhirnya saya hanya membuat titik-titik semabarang yang lama-kelamaan terlihat seperti membentuk pola. Walau tidak bagus namun sudah bisa mengingatkan saya tentang bagaimana cara menggunakan can air. 

Saya berpikir bahwa dengan sering latihan suatu hari nanti hasilnya asti bagus. Semangat! Pasti bisa kok..Kamu coba juga ya..

By: Ni Putu Suryanita SP.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar